1. Kutu daun ( macrosiphum rosae linn., aphids )
kutu daun, kecil, panjang ±0, 6 mm, berwarna hijau, terkadang tidak bersayap. menyerang pucuk, kerap melekat pada ranting serta kuncup bunga.
tanda-tanda : : mengisap cairan ( sel ) tanaman, hingga mengakibatkan tanda-tanda abnormal, pada daun atau pucuk lantas keriting/mengkerut. bisa bertindak sebagai vektor virus serta kerap meninggalkan cairan madu manis yang melekat pada permukaan daun, hingga jadi pemicu penyakit embun jelaga ( capnodium sp. ).
pengendalian : melindungi kebersihan ( sanitasi ) kebun serta disemprot insektisida decis 2, 5 ec atau buldok 25 ec, confidor 200 lc, curacron 500 ec, fastac 15 ec pada konsentrasi yang disarankan.
2. Kumbang
tiga type kumbang penyerang tanaman mawar : kumbang chafer ( macrodactylis subspinosus ), fuller ( autoserica castanca ) serta curculio ( rhyncite bicolor ). kumbang chafer warna coklat kekuning-kuningan panjang tubuh lebih kurang 12 mm, kumbang fuller warna coklat keabu-abuan, panjang 10 mm. kumbang curculio berwarna merah bergaris hitam ± 5 mm.
tanda-tanda : : mengonsumsi daun, tangkai serta kuntum bunga, hingga bolong-bolong/rusak di bagian yang terserang. larva kerap mengonsumsi perakaran tanaman.
pengendalian : menghimpun serta memusnahkan hama tersebut serta langkah kimia disemprot dengan insektisida hostathion 40 ec, decis 2, 5 ec, ambush 2 ec, elsan 60 ec, dan sebagainya pada konsentrasi yang disarankan.
3. Siput berbulu
tubuh berwarna putih kehijau-hijauan, panjang ± 12 mm, ditutupi bulu-bulu kasar.
tanda-tanda : : pada stadium larva, menyerang tanaman dengan langkah mengonsumsi daun sebelah bawah yang mengakibatkan daun berlubang tinggal tulang daun.
pengendalian : merontokkan kepompong yang melekat pada tanaman, serta disemprot dengan insektisida brestan 60 ( moluskasida ) pada konsentrasi yang disarankan.
4. Tungau ( tetranychus telarius )
tungau serupa laba-laba, amat kecil ± 0, 3 mm, berwarna merah/hijau/kuning. berkembangbiak dengan cepat apabila cuaca lembab serta panas, dan sirkulasi hawa kurang baik.
tanda-tanda : : menyerang tanaman dengan langkah mengisap cairan sel tanaman, di bagian daun/pucuk, hingga mengakibatkan titik-titik merah berwarna kuning/abu-abu kecoklat-coklatan.
pengendalian : disemprot insektisida-akarisida layaknya omite 570 ec atau kelthane 200 ec atau mitac 200 ec meothrin 50 ec, nissuron 50 ec dan sebagainya pada konsentrasi yang disarankan.
5. Thrips
hama ini berukuran amat kecil ± 1 mm, berwarna kuning-oranye/kuning kecoklat-coklatan.
tanda-tanda : : merusak/mengisap cairan sel tanaman, terlebih bunga, daun, serta cabang. menyenangi mawar bunga berwarna kuning/terang yang lain.
pengendalian : pemangkasan sisi tanaman yang diserang berat serta disemprot dengan insektisida mesurol 50 wp, tokuthion 500 ec, pegasus 500 sc, decis 2, 5 ec dan sebagainya pada konsentrasi yang disarankan.
6. Nematoda akar ( meloidgyne sp. )
nematoda akar ukurannya amat kecil ( cuma bisa dipandang dengan mikroskop ).
tanda-tanda : : menyerang akar tanaman mawar, bisa menembus ke sisi batang hingga mengakibatkan tanda-tanda perkembangan kerdil, terkadang layu ( kehilangan kemampuan tumbuh ) serta ada bintil-bintil pada akar.
pengendalian : pergiliran tanaman, sterilisasi media tanam, serta menggunakan bahan kimiawi ( nematisida ) : furadan 3 g, rugby 10 g atau indofuran pendidikan g pada waktu tanam.
kutu daun, kecil, panjang ±0, 6 mm, berwarna hijau, terkadang tidak bersayap. menyerang pucuk, kerap melekat pada ranting serta kuncup bunga.
tanda-tanda : : mengisap cairan ( sel ) tanaman, hingga mengakibatkan tanda-tanda abnormal, pada daun atau pucuk lantas keriting/mengkerut. bisa bertindak sebagai vektor virus serta kerap meninggalkan cairan madu manis yang melekat pada permukaan daun, hingga jadi pemicu penyakit embun jelaga ( capnodium sp. ).
pengendalian : melindungi kebersihan ( sanitasi ) kebun serta disemprot insektisida decis 2, 5 ec atau buldok 25 ec, confidor 200 lc, curacron 500 ec, fastac 15 ec pada konsentrasi yang disarankan.
2. Kumbang
tiga type kumbang penyerang tanaman mawar : kumbang chafer ( macrodactylis subspinosus ), fuller ( autoserica castanca ) serta curculio ( rhyncite bicolor ). kumbang chafer warna coklat kekuning-kuningan panjang tubuh lebih kurang 12 mm, kumbang fuller warna coklat keabu-abuan, panjang 10 mm. kumbang curculio berwarna merah bergaris hitam ± 5 mm.
tanda-tanda : : mengonsumsi daun, tangkai serta kuntum bunga, hingga bolong-bolong/rusak di bagian yang terserang. larva kerap mengonsumsi perakaran tanaman.
pengendalian : menghimpun serta memusnahkan hama tersebut serta langkah kimia disemprot dengan insektisida hostathion 40 ec, decis 2, 5 ec, ambush 2 ec, elsan 60 ec, dan sebagainya pada konsentrasi yang disarankan.
3. Siput berbulu
tubuh berwarna putih kehijau-hijauan, panjang ± 12 mm, ditutupi bulu-bulu kasar.
tanda-tanda : : pada stadium larva, menyerang tanaman dengan langkah mengonsumsi daun sebelah bawah yang mengakibatkan daun berlubang tinggal tulang daun.
pengendalian : merontokkan kepompong yang melekat pada tanaman, serta disemprot dengan insektisida brestan 60 ( moluskasida ) pada konsentrasi yang disarankan.
4. Tungau ( tetranychus telarius )
tungau serupa laba-laba, amat kecil ± 0, 3 mm, berwarna merah/hijau/kuning. berkembangbiak dengan cepat apabila cuaca lembab serta panas, dan sirkulasi hawa kurang baik.
tanda-tanda : : menyerang tanaman dengan langkah mengisap cairan sel tanaman, di bagian daun/pucuk, hingga mengakibatkan titik-titik merah berwarna kuning/abu-abu kecoklat-coklatan.
pengendalian : disemprot insektisida-akarisida layaknya omite 570 ec atau kelthane 200 ec atau mitac 200 ec meothrin 50 ec, nissuron 50 ec dan sebagainya pada konsentrasi yang disarankan.
5. Thrips
hama ini berukuran amat kecil ± 1 mm, berwarna kuning-oranye/kuning kecoklat-coklatan.
tanda-tanda : : merusak/mengisap cairan sel tanaman, terlebih bunga, daun, serta cabang. menyenangi mawar bunga berwarna kuning/terang yang lain.
pengendalian : pemangkasan sisi tanaman yang diserang berat serta disemprot dengan insektisida mesurol 50 wp, tokuthion 500 ec, pegasus 500 sc, decis 2, 5 ec dan sebagainya pada konsentrasi yang disarankan.
6. Nematoda akar ( meloidgyne sp. )
nematoda akar ukurannya amat kecil ( cuma bisa dipandang dengan mikroskop ).
tanda-tanda : : menyerang akar tanaman mawar, bisa menembus ke sisi batang hingga mengakibatkan tanda-tanda perkembangan kerdil, terkadang layu ( kehilangan kemampuan tumbuh ) serta ada bintil-bintil pada akar.
pengendalian : pergiliran tanaman, sterilisasi media tanam, serta menggunakan bahan kimiawi ( nematisida ) : furadan 3 g, rugby 10 g atau indofuran pendidikan g pada waktu tanam.