Di Indonesia daun sirih sering digunakan untuk mengobati mimisan dan menghentikan pendarahan. Caranya, satu-dua helai daun sirih yang telah dibersihkan diremas-remas, lalu ditempelkan ke tempat luka. Daun sirih mentah juga dapat dikunyah untuk memperkuat gigi dan menghilangkan bau mulut. Air rebusannya pun dapat digunakan untuk mengobati keputihan, membersihkan luka, obat kumur ketika sariawan, menghilangkan bau badan, serta mengobati sakit perut dan batuk-batuk.
Begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari daun sirih. Lalu mengapa kita tidak menanamnya di pekarangan? Di tengah mahalnya biaya obat dan dokter, menanam sirih menjadi hal yang bijaksana untuk dilakukan setiap keluarga. Selain itu, tanaman sirih juga dapat mempercantik dan menambah asri rumah.
Tanaman sirih adalah tanaman bersulur panjang. Karenanya ia memerlukan tempat rambatan untuk hidup. Jika pekarangan Anda cukup luas, tanaman sirih dapat dirambatkan pada pohon-pohon lain. Pohon-pohon tersebut juga akan bertindak sebagai pelindung yang baik, karena tanaman sirih tidak menyukai daerah yang terkena banyak matahari.
Tanaman sirih dapat juga dirambatkan pada tembok atau dinding pembatas pekarangan. Halaman atau pekarangan akan terlihat asri dan indah dengan adanya rambatan tanaman sirih. Yang penting, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mengecat tembok.
Jika tembok cukup luas, Anda memerlukan beberapa tanaman sirih untuk mempercepat penutupan sirih ke tembok. Agar taman menjadi lebih rapi dan indah, buatlah pembatas tanah dengan adukan semen atau batu-bata setinggi 5cm. Dengan demikian, sulur-sulur tanaman sirih dapat merambat dengan rapi ke tembok dan tanah.
Tiang-tiang garasi mobil dapat juga digunakan untuk rambatan tanaman sirih. Sulur-sulurnya yang panjang dapat merambat ke atap garasi sehingga panas matahari bisa diredam oleh daun-daun sirih. Jika Anda mempunyai pergola untuk tempat bercengkrama keluarga, rambatan tanaman sirih akan menambah suasana asri dan teduh taman.
Bagaimana jika pekarangan Anda kecil dan terlihat sempit? Coba menanamnya di pot yang cukup besar. Lantas Anda memberi rambatan kayu atau bambu di tengahnya. Bentuklah tanaman sirih sedemikian rupa sehingga indah dipandang. Biarkan sebagian tanaman sirih menjulur menutupi tanah.
Anda juga dapat menanam sirih di gentong. Tempatkan gentong tersebut di area yang strategis dan agak tinggi. Maka sulur-sulurnya yang indah dapat merambat di sisi luar gentong dan menjulur ke tanah.
Jika Anda sama sekali tak memiliki pekarangan rumah? Apakah Anda jadi tidak bisa menanam sirih? Tak perlu khawatir. Tanaman sirih dapat ditanam dan tumbuh dengan baik pada pot-pot kecil. Nah, pot-pot ini dapat digantung di depan atau di belakang rumah. Sulurnya yang panjang akan menjadi tirai penutup yang asri atas udara yang kotor dan berdebu.
Menanam sirih itu gampang dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Namun pastikan tanahnya gembur dan cukup air, terutama pada awal-awal penanaman.Pada tempat yang terbuka, tanaman sirih akan tumbuh sedikit kerdil dan daunnya kecil berwarna kekuning-kuningan. Di tempat yang agak teduh, daun sirih akan tumbuh subur dengan daun yang besar-besar dan hijau.
Dimana kita dapat membeli tanaman sirih? Kita dapat mencari tanaman sirih di tempat penjualan tanaman hias, tanaman herba, atau di kios-kios tanaman yang tersebar di Jakarta. Mungkin tetangga Anda ada yang memiliki tanaman sirih? Mengapa Anda tidak meminta dan menanamnya di rumah? Memperbanyak tanaman sirih dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Seperti kita ketahui, tanaman sirih dapat diperbanyak dengan cara distek.
Caranya:
Ambil sulur tanaman sirih yang tua –sudah mengeluarkan akar.
Lantas potong dengan menyisakan satu daun. Buatlah beberapa potong untuk stek.
Rendam 1-2 hari di air.
Kemudian tanam di pot dan letakan di tempat yang teduh.
Setelah 1-2 minggu, tanaman sirih sudah dapat dipindahkan ke tanah atau tempat lain.
Mudah bukan? Selamat mencoba!
Penulis: Alfia Rahmaniar
Sumber: Majalah iDEA